Rangkuman Cerita Bangsa Israel dalam Perjanjian Lama

8 Aug

Tahun ini, kuliah KPKS (Kursus Pendidikan Kitab Suci)-ku mulai memasuki semester 3 di bulan Agustus ini. Pelajarannya ‘gendut‘ banget, baru setahun udah bisa dongeng-in Lala & Kai tentang cerita Bangsa Israel yang seru banget untuk mereka nikmati. Tiap malem mereka selalu antusias dengerin sambungan dari cerita kemarinnya.

Jadi, sebelum lupa, dan sebelum nambah ilmunya merembet ke mana-mana, aku mau rangkum dulu di sini secara garis besar aja, biar gampang kalo mau cerita ke anak2 🙂

Mulai dari Adam & Hawa sampai ke Bapa Bangsa

ADAM dan HAWA diciptakan Tuhan, terus mereka berbuat dosa hingga diusir dari Taman Eden. Lalu mereka punya anak dan lama-lama manusia jadi jahat dan Tuhan mau menghukum mereka dengan air bah.

Tapi Tuhan mengasihi NUH sehingga menyelamatkan keluarganya. Dari 3 anaknya Nuh (yaitu Sem, Ham, dan Yafet), mereka berpencar jadi berbagai bangsa di dunia (yaitu Asia, Afrika, dan Eropa). Mereka masih satu bahasa semua, hingga mau bangun menara babel yang sampai ke langit. Jadi Tuhan mengacaukan bahasa mereka dan menceraiberaikan mereka ke seluruh bumi.

Dari keturunan Sem, lahirlah Abram yang kemudian dinamai Tuhan menjadi Abraham. Dari keturunan Abraham inilah akan lahir bangsa Israel dari janji Tuhan.

Zaman Bapa Bangsa: Abraham, Ishak, Yakub dan Keturunannya

ABRAHAM dengan Sara sudah tua tapi gak punya anak, tapi atas kasih Tuhan, mereka punya anak: Ishak. Sebelumnya Abraham punya anak dengan Hagar, budak Sara, namanya Ismael — tapi mereka diusir karena tidak akan menjadi ahli waris. Sesudah Sara mati, Abraham juga menikah lagi dengan Ketura dan memiliki banyak anak, tapi mereka pun pergi.

ISHAK kemudian menikah dengan Ribka dan memiliki 2 anak bernama Esau (sulung) dan Yakub (bungsu). Karena Esau menyepelekan hak kesulungan serta karena Ribka membantu Yakub, akhirnya Yakub mendapat berkat (kesulungan) dari Ishak.

YAKUB (dinamai Allah: Israel) menikah dengan Lea (budaknya adalah Zilpa) dan Rahel (budaknya adalah Bilha). Dari mereka, lahir 12 anak Yakub. Ke-12 anak Yakub inilah yang kemudian akan menjadi ke-12 suku Israel (nomor sesuai urutan), yaitu:

LEA:

1. Ruben (dicoret hak kesulungan krn tidur dengan budak ayahnya, Bilha)
2. Simeon
3. Lewi (diperuntukkan bagi Tuhan, jadi tidak dihitung dalam 12 suku Israel)
4. Yehuda (dicoret hak kesulungan krn tidur dengan menantunya)
9. Isakhar
10. Zebulon

BILHA (budaknya Rahel):

5. Dan
6. Naftali

ZILPA (budaknya Lea):

7. Gad
8. Asyer

RAHEL:

11. Yusuf (anaknya adalah Efraim dan Manasye, jadi 2 suku di antoraara Israel)
12. Benyamin

Yusuf di Mesir

Singkat cerita, Yusuf dijual oleh saudara2nya hingga sampai ke Mesir. Di sana awalnya dia dipenjara, namun karena dipelihara Tuhan dengan kecakapannya dan bisa membaca mimpi, akhirnya ia jadi orang kepercayaan Raja Mesir. Dia berjasa bagi Raja Mesir dengan menyimpan makanan untuk 7 tahun masa kelaparan.

Saat masa kelaparan ini, keluarga Yusuf yang tinggal di Kanaan datang ke Mesir untuk membeli makanan sehingga bertemu Yusuf di Mesir. Akhirnya mereka berbaikan dan diundang untuk tinggal ke Mesir. Semua keluarga Yakub dibawa ke sana, seluruhnya berjumlah 70 jiwa (saja) saat pindah.

Setelahnya mereka tinggal lama di sana, dan ‘berkembang’ menjadi ratusan ribu jiwa.

Perbudakan di Mesir

Saat Raja yang jahat naik tahta di Mesir, orang Israel ditindas dan mereka berseru kepada Tuhan hingga Tuhan mendengarnya. Karena Mesir takut banget dengan orang Israel yang bertambah buanyaaakk banget, jadi semua bayi (dan anak?) laki2 diperintah untuk dibunuh — kecuali Musa.

MUSA, orang Israel pilihan Tuhan, tidak dibunuh, malah akhirnya menjadi anak angkat Putri Firaun. Ia dipilih Tuhan untuk membawa bangsa Israel keluar dari Mesir. Karena merasa tak mampu pandai bicara sendirian, akhirnya Musa didampingi HARUN (saudara Musa) dalam misi pembebasan itu.

Zaman Pembebasan dari Mesir

Tuhan membebaskan Israel dengan mendatangkan 10 tulah bagi Israel, yaitu:

  1. Air menjadi darah
  2. Katak
  3. Nyamuk
  4. Lalat pikat
  5. Penyakit sampar pada ternak
  6. Barah (sejenis cacar)
  7. Hujan es
  8. Belalang
  9. Gelap gulita
  10. Anak sulung Mesir mati (didahului oleh pelaksanaan perayaan Paskah Yahudi)

Sesudah itu, bangsa Israel keluar dari Mesir dengan semua yang mereka butuhkan, termasuk emas, perak, kain, dan adonan roti tak beragi untuk ‘bekal’ di jalan. Jumlahnya? 600.000 laki-laki dewasa, tidak termasuk perempuan, anak, ternak!

Jalur Perjalanan Orang Israel Keluar dari Mesir

Secara singkat, ini beberapa kejadian & refleksi penting dalam perjalanan bangsa Israel keluar dari Mesir:

  1. Pi-Hahirot: depannya laut, belakangnya dikejar ribuan pasukan Mesir, kiri kanan gurun) = saat kita mengalami keadaan terjepit…
  2. Tiba di Mara: air pahit = serta mengalami kepahitan hidup…, maka sabar, taat, dan setialah, karena dikit lagiiii sampe di Elim.
  3. Elim: ada banyak mata air dan pohon kurma = tempat yang sangat baik.
  4. Padang Gurun Sin: dikasih manna + penetapan hari Sabat
  5. Rafidim (Masa & Meriba): Ngomel gak ada air, Musa pukul batu dengan tongkat lalu keluarlah air.
  6. Gunung Sinai: sampe sini di bulan ke-3 sejak dari Mesir = Perjanjian Allah dengan umat Israel + bangun kemah suci. Sejak ini, Allah turun dan tinggal yahuddi tengah2 mereka.
    Persiapan & survei pasukan, lalu pada tahun 2, bulan 2, tgl 20 sejak dari Mesir, Israel berangkat ke Dataran Moab melalui:
  7. Tabera = Tuhan menyalakan api di tepi perkemahan krn org Israel mengeluh lg.
  8. Kibrot-Taawa: Ngomel minta daging, maka Tuhan kasih burung puyuh selama 1 bulan = Krn rakus, banyak banget yang mati.
  9. Hazerot: pengintai dari 12 suku mengintai Kanaan. Sepulangnya dari mengintai, mereka memberontak lg = Tuhan marah, hukum mati semua orang Israel yang umur >20 tahun, dan mrk akan habisin waktu 40 tahun di padang gurun [padahal kalo jalan terus, jaraknya dapat ditempuh dalam 4 bulan]. Tersisa Yosua bin Nun dan Kaleb bin Yefune aja karena mereka tidak ikut memberontak.
  10. Kades-barnea: Musa dan Harun berdosa saat mengeluarkan air dari bukit batu (beda dengan Meriba yang di Masa) sehingga mereka tidak akan masuk Kanaan.
  11. Edom tidak kasih ijin lewat, sehingga mereka harus memutari padang gurun untuk sampai ke Moab. Pas di perjalanan ini, Israel ngomel lagi sehingga dipagut ular tedung –> maka dibuat ular tembaga yang menyelamatkan.
  12. Tuhan membuat bangsa Israel menang banyak perang, sehingga sampai di Dataran Moab, yaitu sebrang sungai Yordan dekat Yerikho/Kanaan.

Zaman Perebutan Negeri: Dataran Moab ke Kanaan

  • Orang Moab mau bunuh bangsa Israel, tapi gak bisa krn dilindungi Tuhan. Bahkan Tuhan membuat bangsa Israel menang perang atas mereka dan dapat semua jarahannya yang dibagi2 antar bangsa Israel. Tapi, oleh bangsa Israel, perempuan2 Moab ditawan aja, gak dibunuh. Musa marah karena dulu perempuan2 Moab ini membuat bangsa Israel berzinah dan menyembah Baal-Peor. Akhirnya semua dibunuh kecuali yang masih perawan.
  • Lalu, sblm nyebrang ke Kanaan, dilakukan penghitungan ulang semua laki2 dewasa, karena yang generasi lama sudah meninggal semua. Dulu 603.550, sekarang 601.730 orang.
  • Suku Ruben, Gad, dan setengah suku Manasye (total 2,5 suku) minta tanah di sini (sebelah timur / sebrang Sungai Yordan) krn byk rumput utk ternak mrk yang byk. Yang laki2 ikut anter sampe ke Kanaan untuk perang, tapi para wanita, anak, dan ternak nunggu di sini.
  • YOSUA bin Nun menggantikan Musa, dan membawa orang Israel memasuki tanah Kanaan.
  • Akhirnya Kanaan berhasil direbut. Tanahnya dibagi-bagi ke 9,5 suku dan orang Lewi.

Zaman Kerajaan

Setelah diam di sini, singkat cerita, diangkatlah hakim-hakim, dan raja-raja. Awalnya ada raja SAUL, lalu DAUD, dan Salomo. Daud awalnya adalah gembala, tapi diberkati Allah sehingga menjadi Raja Israel. Dia punya anak bernama Salomo yang meneruskan kerajaannya.

Saat zaman raja SALOMO, dia mulai berpolitik krn perlu berdagang dengan pihak luar negeri, sehingga di sini juga mulai muncul juru tulis karena ada keperluan membaca/menulis kontrak dagang (sehingga di saat ini juga muncul juru tulis kitab2 — sehingga kitab Raja2 ditulis paling awal.)

Raja Solomo sangat makmur dan mendirikan Bait Allah yang sangat megah dan keemasan. Namun, Raja Salomo yang kaya dan bijaksana ini punya banyak istri, dan beberapa istrinya ini melencengkan Salomo dari Allah dan membuatnya menyembah patung2 berhala.

Sepeninggal Salomo, raja2 dan kerajaan jadi kacau karena banyak raja2 jahat yang menyembah berhala, selain beberapa raja baik. Akhirnya, kerajaan terpecah 2, yaitu bagian Utara (Israel) dan bagian Selatan (Yehuda). Kedua Kerajaan ini akhirnya hancur juga oleh penjajah, yaitu bangsa Asyur.

Zaman Pembuangan

Seluruh kota dihancurkan, termasuk Yerusalem dan Bait Allah. Penduduk yang lemah diterlantarkan. Penduduk yang masih berguna dibawa ke Babel, diasingkan dan diperbudak di sana.

Di Babel ini mereka banyak bengong, merenung, jadi sadar dan bertobat. Kitab nabi2 terdahulu yang bernubuat mulai diperhatikan. Mereka mulai beribadah dan memisahkan diri dari umat lain karena trauma dulu melenceng dari Allah karena hasutan umat lain.

Mereka mula menulis refleksi selama di pembuangan. Kisah-kisah leluhur mereka yang selama ini hanya diceritakan dari generasi ke generasi mulai ditulis dan dibukukan. Maka jadilah Kitab Taurat (Kej, Kel, Im, Bil, Ul)

Zaman Persia: kembali ke Yerusalem

Akhirnya, Persia menjatuhkan Babel dan meski masih menjajah Israel, namun mereka diperbolehkan pulang ke negerinya. Di sana mereka syok melihat negeri yang hancur. Akhirnya dengan susah payah, dengan dorongan para nabi, mereka membangun kembali Bait Allah. Mereka mulai mengumpulkan surat2 para nabi menjadi Kitab2.

Bangsa Yahudi (orang Israel) juga memisahkan diri dari bangsa lain, dan menjadi posesif terhadap Allah. Mereka jadi sombong dan tertutup, serta mendistrikriminasikan kafir. Karena itu, mereka ditegur dengan Kitab/kisah Yunus.

Raja Antiokhus yang Jahat

Kemudian, ada Raja baru (Antiokhus) yang jahat, dan memaksa semua jajahannya beribadah sesuai agama Yunani dan menyembah Zeus. Bangsa Yahudi berusaha setiap kepada Tuhan, sehingga banyak terjadi pemberontakan, seperti pemberontakan Makabe.

Di zaman ini lah muncul kisah Sadrakh, Mesakh, dan Abednego yang tidak hangus dimakan api meski menolak menyembah patung. Juga ada kisah Daniel yang ceritanya berputar2 dan banyak lambang, agar menjadi seperti kisah anak-anak supaya tidak ketahuan oleh penjajah. Kitab-kitab Deuterokanonika juga ditulis di zaman ini, termasuk kisah tujuh bersaudara dan ibu mereka (2 Makabe 7) yang mati disiksa karena membela iman mereka. Semuanya ini ditulis untuk menguatkan bangsa Yahudi.

Pemberontakan Berhasil

Pemberontakan Makabe berhasil sehingga bangsa Yahudi bebas beribadah dengan caranya sendiri. Mulai ada Raja orang Yahudi di Yerusalem, yang taat taurat tapi JAHAT sama rakyat. Maka banyak terjadi pemberontakan, dan rakyat berharap ada “Daud yang baru” — yang bukan hanya Raja, tapi juga penyelamat = Mesias.

Saat keadaan kalut, mereka minta nasehat / minta tolong kepada panglima Romawi. Eh, malah diambil alih dan dimasukkan jadi bagian dari Kekaisaran Romawi. Maka di zaman inilah, muncul:

  • ‘Raja Israel boneka’, seperti Herodes Agung [yang mau membunuh Yesus saat lahir]
  • Penguasa Romawi / orang Roma yang memerintah negara bagian, seperti Ponsius Pilatus [yang menjatuhkan hukuman mati kepada Yesus]

Para penguasa ini, baik orang Yahudi maupun orang Romawi, hanya mau memperoleh keuntungan dari jabatan bagi diri mereka sendiri. Karena itu muncul berbagai kelompok masyarakat dengan reaksi berbeda-beda.

Kelompok Masyarakat di Zaman Yesus

  1. Orang Herodian: pelobi dengan penjajah. Mereka ini pejabat boneka, pemungut cukai, imam besar, pemuka keagamaan yang berpolitik.
  2. Orang Saduki: org kaya yang belajar ke luar negeri, pinter, mau hidup enak, hedon. Lebih suka filosofi dan merasa paling pandai, sehingga berseberangan dengan orang Farisi.
  3. Orang Farisi: tiap segi kehidupan dikendalikan oleh Hukum Taurat, karena takut dihukum Allah lagi. Mereka memandang rendah rakyat biasa yang gak taat aturan/tradisi. Mereka percaya Mesias akan datang selama mereka hidup suci.
  4. Kaum Eseeni: biarawan di padang gurun yang percaya Mesias keturunan Daud akan datang.
  5. Kaum Zelot: kaum gerilyawan yang memerangi penjajah / orang Romawi. Mereka percaya Mesias bertugas mengusir penjajah dan mendirikan kerajaan Yahudi yang merdeka, Mesias adalah orang yang kuat.
  6. Rakyat biasa: baik, saleh, namun gak ada waktu untuk ikutin kaum lainnya dengan rinci. Tapi mereka masih berharap Allah akan datang membereskan segalanya.

Yesus: Perjanjian Baru

Review Film: On Your Wedding Day

16 Feb

13 Maret 2020

Film yg terlihat realistis ini menunjukkan kedua sisi cinta, yaitu bahagia dan luka, yg memang tidak bisa kita pilih hanya mendapat untuk salah satu saja.

Banyak yg bilang, mereka memang tidak dimaksudkan untuk bersama. Tiap abis ketemu, eh jauh lagi. Pas sudah ketemu lagi, ada aja halangan pihak ketiga shg mereka gak bisa bareng. Tapi (pertanyaan) selanjutnya, setelah susah payah akhirnya mereka bisa pacaran dan bahagia, kenapa akhirnya mereka bisa putus lagi?

Menurut saya, inilah pesan utama film ini. Sering banget saya mengajukan pertanyaan, “eh, kalo gw dulu pacaran sm si X trus akhirnya nikah, gmn ya jadinya sekarang?” Jawabannya: “Pasti akan putus sebelum nikah lahh..” 💔🥀

Seringkali kita terbuai dengan indahnya (drama) percintaan, hingga lupa bahwa cinta yang tidak diperjuangkan memang udah selayaknya terbang kayak layangan, wara wiri ikut angin tinggal nunggu waktu aja kapan talinya yang tipis itu putus: jauh dikit, putus; bokek dikit, putus; dilirik orang lain dikit, putus; berantem dikit, putus; susah bareng dikit, putus; ditentang orang lain dikit, putus.

Sebaliknya, ada cinta yang kalo emg dipaksakan bareng selalu aja nyakitin satu sama lain, biasanya karena beda prinsip, karena mereka sendiri percaya bahwa mereka tidak dapat bersama kecuali mereka menjadi sama. 🤐

Judul film ini dan endingnya jg, menurut saya, adalah sebuah penyelesaian tanpa penyesalan. Harusnya semua pasangan gitu ya, biar perasaan sm mantan beres, gak dibawa2 lagi. Banyak penonton yg bertanya2, gimana nasib selanjutnya, apakah mereka masing2 berhasil move on? Tapi dengan adegan penutup ini, penulis ingin menunjukkan bahwa semua itu menjadi tidak penting, karena semua sudah mereka selesaikan dengan apik: saling mengucap terima kasih dan menumpahkan perasaan, tapi juga mengantarkan satu sama lain ke kebahagiaan selanjutnya. Semua sudah ditinggal begitu pintu ruang resepsi itu ditutup. 🚪

Jadi, berbahagialah yang akhirnya sudah menikah dengan perjuangan atas cintanya. Kalo diinget2 pasti ada aja luka sebelum sampe di sini, luka pas pasangan dideketin orang lain, luka saat lg bokek bareng2, luka saat berantem2 pasti ada, tapi untung kalian punya cinta untuk obatnya.

Berbahagialah juga orang yang sekarang masih pacaran, berjuanglah untuk cinta yang kalian punya, karena gak mungkin meraih kemenangan tanpa pengorbanan dan luka. Yang paling penting bukan hal lain, tapi seseorang untuk berjuang bersama dari awal hingga akhir, karena di depan masih banyak perjuangan yang membutuhkan dua hati yang saling bahu membahu.

Buat yang belum menemukan cinta tetap semangat ya.. Bila emang banyak layangan putus, itu berarti banyak peluang untuk kalian juga 😂

Selamat menikmati dan merayakan cinta yang sudah hilang maupun yang sudah kalian miliki. Buat yang belum nikah, mungkin bisa undang2 mantan ya utk tutup chapter kalian.. Eh tp kok sy gak pernah diundang mantan lho 🤪

Sarangheyo

Lyrics: Ru Guo Mei You Ni 如果没有你【Jika Tidak Ada Kamu/ If Without You】by Karen Mok 莫文蔚 – OST. Here to Heart

8 Feb

Source: http://www.lyricpinyin.com/2019/07/karen-mok-ru-guo-mei-you-ni.html

Karen Mok 莫文蔚 – Ru Guo Mei You Ni 如果没有你【Jika Tidak Ada Kamu/ If Without You】[Pinyin,English,Indonesian Translation]

Hey~ 我真的好想你
Hey~ wǒ zhēn de hǎo xiǎng nǐ
Hey~ I really miss you
Hey~ Aku sungguh merindukanmu

作词:李焯雄
作曲:左安安
编曲:周恒毅
监制:薛忠铭

现在窗外面又开始下着雨
Xiànzài chuāngwài miàn yòu kāishǐ xiàzhe yǔ
It has started to rain again
Sekarang diluar jendela sudah mulai turun hujan lagi

眼睛干干的 有想哭的心情
Yǎnjīng gān gān de yǒu xiǎng kū de xīnqíng
My eyes are dry, I feel like crying
Mata kering, merasa seperti menangis

不知道你现在到底在哪里
Bù zhīdào nǐ xiànzài dàodǐ zài nǎlǐ
I don’t know where you are now
Tidak tahu dimana kamu berada sekarang

Hey~ 我真的好想你
Hey~ wǒ zhēn de hǎo xiǎng nǐ
Hey~ I really miss you
Hey~ Aku sungguh merindukanmu

太多的情绪 没适当的表情
Tài duō de qíngxù méi shìdàng de biǎoqíng
Too many emotions with no proper expression
Terlalu banyak emosi tanpa ekspresi yang tepat

最想说的话我该从何说起
Zuì xiǎng shuō dehuà wǒ gāi cóng hé shuō qǐ
What I most want to say where should I start?
Apa yang paling ingin di katakan di mana aku harus memulainya

你是否也像我一样在想你
Nǐ shìfǒu yě xiàng wǒ yīyàng zài xiǎng nǐ
Do you miss me like I do?
Apakah kau juga merindukanku seperti aku merindukanmu?

如果没有你 没有过去 
Rúguǒ méiyǒu nǐ méiyǒu guòqù
If without you, without the past
Jika tidak ada kamu, tidak ada masa lalu

我不会有伤心
Wǒ bù huì yǒu shāngxīn
I would not have a broken heart
Aku mungkin tidak akan patah hati

但是有如果还是要爱你
Dànshì yǒu rúguǒ háishì yào ài nǐ
But if there is an “If” I will still love you
Tapi jika ada “Jika” aku akan tetap mencintaimu

如果没有你 我在哪里 
Rúguǒ méiyǒu nǐ wǒ zài nǎlǐ
If without you, wherever I am
Jika tidak ada kamu, dimanapun aku berada

又有什么可惜
Yòu yǒu shénme kěxí
There is nothing to be regretted
Tidak ada yang perlu disesali

反正一切来不及 
Fǎnzhèng yīqiè láibují
It’s too late anyway
Lagipula sudah terlambat

反正没有了自己
Fǎnzhèng méiyǒule zìjǐ
I have completely lost myself
Lagipula aku benar-benar kehilangan diriku

Hey~ 我真的好想你
Hey~ wǒ zhēn de hǎo xiǎng nǐ
Hey~ I really miss you
Hey~ Aku sungguh merindukanmu

不知道你现在到底在哪里
Bù zhīdào nǐ xiànzài dàodǐ zài nǎlǐ
I don’t know where you are now
Tidak tahu dimana kamu berada sekarang

♫Music♫

Hey~ 我真的好想你
Hey~ wǒ zhēn de hǎo xiǎng nǐ
Hey~ I really miss you
Hey~ Aku sungguh merindukanmu

现在窗外面又开始下着雨
Xiànzài chuāngwài miàn yòu kāishǐ xiàzhe yǔ
It has started to rain again
Sekarang diluar jendela sudah mulai turun hujan lagi

眼睛干干的 有想哭的心情
Yǎnjīng gān gān de yǒu xiǎng kū de xīnqíng
My eyes are dry, I feel like crying
Mata kering, merasa seperti menangis

不知道你现在到底在哪里
Bù zhīdào nǐ xiànzài dàodǐ zài nǎlǐ
I don’t know where you are now
Tidak tahu dimana kamu berada sekarang

Hey~ 我真的好想你
Hey~ wǒ zhēn de hǎo xiǎng nǐ
Hey~ I really miss you
Hey~ Aku sungguh merindukanmu

太多的情绪 没适当的表情
Tài duō de qíngxù méi shìdàng de biǎoqíng
Too many emotions with no proper expression
Terlalu banyak emosi tanpa ekspresi yang tepat

最想说的话我该从何说起
Zuì xiǎng shuō dehuà wǒ gāi cóng hé shuō qǐ
What I most want to say where should I start?
Apa yang paling ingin di katakan di mana aku harus memulainya

你是否也像我一样在想你
Nǐ shìfǒu yě xiàng wǒ yīyàng zài xiǎng nǐ
Do you miss me like I do?
Apakah kau juga merindukanku seperti aku merindukanmu?

如果没有你 没有过去 
Rúguǒ méiyǒu nǐ méiyǒu guòqù
If without you, without the past
Jika tidak ada kamu, tidak ada masa lalu

我不会有伤心
Wǒ bù huì yǒu shāngxīn
I would not have a broken heart
Aku mungkin tidak akan patah hati

但是有如果还是要爱你
Dànshì yǒu rúguǒ háishì yào ài nǐ
But if there is an “If” I will still love you
Tapi jika ada “Jika” aku akan tetap mencintaimu

如果没有你 我在哪里 
Rúguǒ méiyǒu nǐ wǒ zài nǎlǐ
If without you, wherever I am
Jika tidak ada kamu, dimanapun aku berada

又有什么可惜
Yòu yǒu shénme kěxí
There is nothing to be regretted
Tidak ada yang perlu disesali

反正一切来不及 
Fǎnzhèng yīqiè láibují
It’s too late anyway
Lagipula sudah terlambat

反正没有了自己
Fǎnzhèng méiyǒule zìjǐ
I have completely lost myself
Lagipula aku benar-benar kehilangan diriku

Hey~ 我真的好想你
Hey~ wǒ zhēn de hǎo xiǎng nǐ
Hey~ I really miss you
Hey~ Aku sungguh merindukanmu

不知道你现在到底在哪里
Bù zhīdào nǐ xiànzài dàodǐ zài nǎlǐ
I don’t know where you are now
Tidak tahu dimana kamu berada sekarang

你是否也像我一样在想你
Nǐ shìfǒu yě xiàng wǒ yīyàng zài xiǎng nǐ
Do you miss me like I do?
Apakah kau juga merindukanku seperti aku merindukanmu?

————————————————————————————————

Jangan Khawatir

8 Jun

Belakangan ini, melalui healing journey transformation, saya belajar banyak hal. Pagi ini, ketika pikiran saya sedang ke mana-mana, saya napak tilas ke jalan-jalan dan gang-gang kehidupan yang saya lewati sebelumnya, hingga bagaimana saya bisa sampai ke sini: saat ini dan di sini.

Ada begitu banyak hal dalam hidup yang sebenarnya terjadi secara begitu alamiah. Saat kita mau mendengarkan kata hati kita dengan tuntunan-Nya, rasanya hidup kita akan selalu bahagia dengan sendirinya, tanpa terlalu bersusah payah.

Contohnya saja, secara logika, bagaimana bisa saya bekerja sebagai penulis seperti sekarang, sedangkan saat SMA saya kuat di bidang matematika dan science, lalu memutuskan kuliah di akuntansi, selagi hobi traveling. Tapi bila melihat apa yang saya kerjakan sekarang, yaitu menjadi penulis lepas, travel blogger, dan mengelola (finance) perusahaan kongsian dengan teman, rasanya semua itu menjadi masuk akal. Semua yang saya lakukan itu memang adalah yang saya pilih, yang saya suka, yang saya bisa.

Saat memasukkan anak saya ke sekolah, saya berharap sekolah dan kami bisa sama-sama membimbing anak saya untuk menemukan apa yang mereka sukai, menekuninya, hingga akhirnya dapat memberikan mereka kehidupan yang mereka cintai untuk dijalankan.

Tapi rasanya saya mengkhawatirkan hal yang berlebihan. Saya yakin, sejauh mereka selalu dekat dengan Tuhan dan mendengarkan kata hati mereka sendiri (inner self), mereka dapat menemukan hidup yang bahagia dengan sendirinya — tanpa perlu dibimbing siapapun, karena sebenarnya, siapapun dapat datang dan pergi dalam hidup kita, kecuali Tuhan dan diri di dalam kita sendiri.

Terima kasih untuk pelajaran hari ini, Semesta. 🙂

Meningkatnya Investor Retail di Indonesia selama Pandemi

8 Feb

Selama pandemi COVID-19, investor retail di Indonesia telah meningkat drastis dibanding tahun-tahun sebelumnya. Makin banyak dana yang masuk ke instrumen investasi, baik reksadana, saham, ataupun instrumen investasi lainnya. Inarno Djajadi, Direktur Utama BEI, mengatakan bahwa jumlah investor di pasar modal telah meningkat 56% sepanjang tahun 2020, dan jumlah transaksinya pun meningkat 73% dibanding tahun sebelumnya.

Hal ini turut didorong oleh semakin mudahnya akses informasi melalui berbagai media yang tersedia, termasuk media digital dan media sosial. Berbagai financial content creator bermunculan dan membagikan wawasan di bidang finansial, yang disambut baik oleh pembaca yang didominasi umur 20 hingga 30 tahunan, atau lebih dikenal sebagai kaum milenial. Apalagi, di masa pandemi ini, semua masih belajar dan kebanyakan masih bekerja dari rumah, sehingga investor retail memiliki waktu yang lebih banyak untuk belajar dan terjun langsung di dunia investasi.

Namun, ada juga risiko kerugian yang perlu diwaspadai bila investasi tidak dilakukan dengan wawasan yang cukup dan bijak. Karena itu, penting agar investasi dilakukan sesuai wawasan dan profil risiko masing-masing, agar dapat menghasilkan keuntungan yang optimal seperti yang diharapkan.

Tulisan ini dibuat sebagai bagian dari Kelas Online oleh Tempo Institute.

Beyond Real Life Goal

4 Sep

Setelah membaca beberapa bab buku parenting yang sedang saya edit, pikiran saya terbang ke awang-awang, berusaha menjawab pertanyaan yang mungkin sepatutnya menjadi pertanyaan terpenting dalam hidup seseorang, namun tidak benar-benar pernah disadari keberadaannya:

Create the highest, grandest vision possible for your life; because you become what you believe. (Oprah Winfrey)

If you think of the future, how you will spend the rest of your life, really, what kind of life you can be thinking of?

Dreams are part of life, so I don’t think you can imagine yourself going somewhere, a nice country, having fun for the rest of your life with your spouse, because I can’t say that’s a life goal. You might be able to create the imagination in your head what is the ideal situation you can dream of, but not the real happiness beyond you. Because the dream in your head, somehow can sink, not really make a difference to you when you don’t make difference to others.

So I think, life goal, is a lot more complex and need more careful thoughts.

 

Too Exhausted to Run — Stop for a While

6 Apr

I actually have so much to do today, and one important meeting is waiting at 3 PM, so I need to get things done a.s.a.p. But that little girl has just made me furious, so I didn’t have mood to work properly right now. So I just need to write all the worries down.

Lately, I set many potential project to work on, which I put a lot of hope that they will work, and will help me to achieve my next goal. But the more I put myself into this crowded world of ideas, the more I feel overwhelmed with the flow of people running here and there. This is when world is getting crazy.

I dig it inside about what and why happened in me, and I come with this though: most of the time, I want to be the best; but the more I see, the more people I think are better; while the more I want to learn, the more exhausted I become. So it’s like never-ending-evil-circle where I shouldn’t actually dragged away with.

In the time like this, I think I have to pull myself away first, in order to see the right things to do — something that’s really important for me, not just something I tempted to do to get more and more.

Suddenly I remember one song that’s always be my favorite in moment like this:

Society, by Eddie Vedder
It’s a mystery to me
We have a greed
With which we have agreed
.
You think you have to want
More than you need
Until you have it all you won’t be free
.
Society, you’re a crazy breed
I hope you’re not lonely without me
.
When you want more than you have
You think you need
And when you think more than you want
Your thoughts begin to bleed
.
I think I need to find a bigger place
‘Cause when you have more than you think
You need more space
.
Society, you’re a crazy breed
I hope you’re not lonely without me
Society, crazy and deep
I hope you’re not lonely without me
.
There’s those thinking more or less less is more
But if less is more how you’re keeping score?
Means for every point you make
Your level drops
Kinda like it’s starting from the top
You can’t do that
.
Society, you’re a crazy breed
I hope you’re not lonely without me
Society, crazy and deep
I hope you’re not lonely without me
.
Society, have mercy on me
I hope you’re not angry if I disagree
Society, crazy and deep
I hope you’re not lonely without me
Songwriters: Jerry Hannan
Society lyrics © Sony/ATV Music Publishing LLC, The Bicycle Music Company
Sooo, NGOK! I need to absorb the fresh air and silence on the beach tonight.

Towards Another Dream

3 Jul

Barusan nyasar baca-baca lagi notes di facebook. Ternyata paling banyak nulis pas dulu kerja kantoran di Jakarta. Dari nulis tentang ga penting sama sekali tentang baru suka masak, trus nulis tentang kangen temen2 kuliah: https://www.facebook.com/notes/diana-suciawati/segelas-minuman-hangat/163831561038, sampe nulis tentang mimpi : https://www.facebook.com/notes/diana-suciawati/tolong-jangan-suruh-saya-ngaca-pak/407444226038.

Ngeliat komen2 temen2, ternyata dulu tulisan gw touching jg yak :)) Makanya sekarang jadi pengen nulis (curhatan) lagi ahh..

Dulu, pas di postingan “Tolong jangan suruh saya ngaca”, gw nulis tentang mimpi buka dive center, nulis buku, dan terus traveling walau sudah berkeluarga. Dan mimpi itu satu per satu jadi nyata. Walau bagian nulis bukunya sih belum ya, tapi puji Tuhan terwujud dalam hal lain yang serupa namun tak sama 🙂

Trus sekarang, akhirnya beneran dapat suami yang juga punya passion traveling yang sama, punya anak, dan kita memang on the way to fulfill our another dream to keep traveling.

Kalo dipikir-pikir, pas nulis itu, pasti gw awalnya juga ga akan kepikiri caranya gimana. Cuma ketika kita berpikir untuk menuliskannya, berandai-andai, di situlah kita beneran “bermimpi”. Jangan meremehkan kekuatan mimpi lho, bisa-bisa itu lebih kuat dari gempa atau tsunami. Asal punya iman sekecil biji sesawi, dengan ijinNya kita bisa memindahkan gunung kan? 🙂

Well.., sekarang kalo ditanya apakah gw sudah hidup sesuai dengan mimpi gw? Proudly I can say: iya dong. Apakah gw puas dengan hidup gw sekarang? Err.., belum.. hehe.. Selain karena emang sifat rakus manusia yang ga pernah puas, kyy energi gw masih terlalu banyak untuk berpuas diri. Boro-boro berpuas diri, ga ada kerjaan seminggu aja udah cari apa yang bisa dikerjain. Mumpung energi masih meluap, harus disalurkan tohhhh? hahaha.. *alesan*

Jadi, sekarang di otak lagi numpuk banyak banget hal yang harus dikerjain. Walau banyak tapi semuanya cuma untuk mewujudkan 1 tujuan, 1 mimpi. Walau semangat kadang masih naik turun ga stabil, tapi ketika terus kebayang apa yang menunggu di depan, pasti jadi semangat lagi. Bener kata Mario dulu, yang sampe gw mati juga bakal tetep jadi salah satu prinsip yang akan gw inget:

“Kalo pengen sesuatu, dipikirin terus aja Dek.. Ga perlu pikirin caranya gimana, itu terserah Tuhan. Tau-tau, nanti (misalnya) 5 tahun lagi juga udah ada di depan mata..”

Jadi, terima kasih Tuhan sudah mendampingi saya dalam menggapai mimpi-mimpi, tapi saya percaya masih ada hal yang lebih besar dan lebih baik lagi menunggu di depan saya. This is the time you use me as your hands, God, to touch the people’s lives in all over this country. Semoga Tuhan merestui mimpi kami, memberkati usaha kami dalam menggapainya, tapi semua caranya itu terwujud kami serahkan pada Tuhan semata. Amen!

Tidak Sengaja Membandingkan

31 May

Pernah ga, pas kecil (atau bahkan pas sudah gede), kita merasa sebel karena dibanding-bandingkan oleh orang tua kita? Karena gw anak bungsu, jadi itu sering banget kejadian, entah dibandingkan dengan saudara sendiri, sepupu, teman satu gereja, teman satu sekolah, dll.

Mungkin saat itu orang tua bermaksud baik, yaitu utk memotivasi kita menjadi lebih baik lagi. Tapi pada setuju kan bahwa bukan itu caranya? Sudah banyak artikel parenting tentang hal ini, monggo di-googling J

However, setelah menjadi orang tua, gw baru sadar kalo kita sering melakukannya secara tidak langsung. Contohnya aja, baru-baru ini gw chat sama temen yang juga baru punya anak. Trus biasa dong, kita saling tanya, “Anak lo udah bisa apa?” Trus kita saling “tuker informasi” deh, udah bisa ini itu.. “Trus asi nya gmn, banyak ga minumnya? Tidurnya berapa jam? Rewel ga kalo malem?”, dan lain-lain, dan lain-lain.

Some of you might already get the point. Di sini, secara tidak langsung kita sudah membandingkan, walau dengan “excuse” : kita tuh bukan membandingkan, tapi cuma pengen tahu kalo aktivitas anak kita itu normal atau ga. Well, tapi kalo rumput tetangga lebih ijo, pasti pengen anaknya berubah jg kan? Misalnya, “Eh, si itu udah bisa ini lho, Lala juga dong..” atau “Eh, si itu bangunnya cm sekali pas malem lho” atau “Eh, si itu poopnya ga sebnyk Lala lho..” Gw yakin, seandainya Lala bisa ngomong, dia akan bilang dengan keselnya, “So what, Mamaaaaa?” :))

Jadi sekarang, gw sebisa mungkin, ga terlalu pengen cari tahu yang ga penting. Kalopun yang penting, biasanya gw googling dulu dibanding nanya ke orang lain. Biasanya jg source internet itu ada yang terpercaya kok, contohnya situs-situs resmi kedokteran atau anak. Kalo ga dapet jawaban, biasanya gw nanya ke dokter anak pas Lala imunisasi. Abis itu, pilihan terakhir baru nanya ke temen.

Trus kalo secara ga sengaja terlibat “obrolan membanding2kan” itu, gw mandi dulu (lho?!). Soalnya biasanya pas mandi, pikiran gw lbh jernih dan sadar, huahaha..

Yoweis.. Udah dulu ya.. Mau makan malem nih mumpung Lala lagi bo2..