Rangkuman Cerita Bangsa Israel dalam Perjanjian Lama

8 Aug

Tahun ini, kuliah KPKS (Kursus Pendidikan Kitab Suci)-ku mulai memasuki semester 3 di bulan Agustus ini. Pelajarannya ‘gendut‘ banget, baru setahun udah bisa dongeng-in Lala & Kai tentang cerita Bangsa Israel yang seru banget untuk mereka nikmati. Tiap malem mereka selalu antusias dengerin sambungan dari cerita kemarinnya.

Jadi, sebelum lupa, dan sebelum nambah ilmunya merembet ke mana-mana, aku mau rangkum dulu di sini secara garis besar aja, biar gampang kalo mau cerita ke anak2 🙂

Mulai dari Adam & Hawa sampai ke Bapa Bangsa

ADAM dan HAWA diciptakan Tuhan, terus mereka berbuat dosa hingga diusir dari Taman Eden. Lalu mereka punya anak dan lama-lama manusia jadi jahat dan Tuhan mau menghukum mereka dengan air bah.

Tapi Tuhan mengasihi NUH sehingga menyelamatkan keluarganya. Dari 3 anaknya Nuh (yaitu Sem, Ham, dan Yafet), mereka berpencar jadi berbagai bangsa di dunia (yaitu Asia, Afrika, dan Eropa). Mereka masih satu bahasa semua, hingga mau bangun menara babel yang sampai ke langit. Jadi Tuhan mengacaukan bahasa mereka dan menceraiberaikan mereka ke seluruh bumi.

Dari keturunan Sem, lahirlah Abram yang kemudian dinamai Tuhan menjadi Abraham. Dari keturunan Abraham inilah akan lahir bangsa Israel dari janji Tuhan.

Zaman Bapa Bangsa: Abraham, Ishak, Yakub dan Keturunannya

ABRAHAM dengan Sara sudah tua tapi gak punya anak, tapi atas kasih Tuhan, mereka punya anak: Ishak. Sebelumnya Abraham punya anak dengan Hagar, budak Sara, namanya Ismael — tapi mereka diusir karena tidak akan menjadi ahli waris. Sesudah Sara mati, Abraham juga menikah lagi dengan Ketura dan memiliki banyak anak, tapi mereka pun pergi.

ISHAK kemudian menikah dengan Ribka dan memiliki 2 anak bernama Esau (sulung) dan Yakub (bungsu). Karena Esau menyepelekan hak kesulungan serta karena Ribka membantu Yakub, akhirnya Yakub mendapat berkat (kesulungan) dari Ishak.

YAKUB (dinamai Allah: Israel) menikah dengan Lea (budaknya adalah Zilpa) dan Rahel (budaknya adalah Bilha). Dari mereka, lahir 12 anak Yakub. Ke-12 anak Yakub inilah yang kemudian akan menjadi ke-12 suku Israel (nomor sesuai urutan), yaitu:

LEA:

1. Ruben (dicoret hak kesulungan krn tidur dengan budak ayahnya, Bilha)
2. Simeon
3. Lewi (diperuntukkan bagi Tuhan, jadi tidak dihitung dalam 12 suku Israel)
4. Yehuda (dicoret hak kesulungan krn tidur dengan menantunya)
9. Isakhar
10. Zebulon

BILHA (budaknya Rahel):

5. Dan
6. Naftali

ZILPA (budaknya Lea):

7. Gad
8. Asyer

RAHEL:

11. Yusuf (anaknya adalah Efraim dan Manasye, jadi 2 suku di antoraara Israel)
12. Benyamin

Yusuf di Mesir

Singkat cerita, Yusuf dijual oleh saudara2nya hingga sampai ke Mesir. Di sana awalnya dia dipenjara, namun karena dipelihara Tuhan dengan kecakapannya dan bisa membaca mimpi, akhirnya ia jadi orang kepercayaan Raja Mesir. Dia berjasa bagi Raja Mesir dengan menyimpan makanan untuk 7 tahun masa kelaparan.

Saat masa kelaparan ini, keluarga Yusuf yang tinggal di Kanaan datang ke Mesir untuk membeli makanan sehingga bertemu Yusuf di Mesir. Akhirnya mereka berbaikan dan diundang untuk tinggal ke Mesir. Semua keluarga Yakub dibawa ke sana, seluruhnya berjumlah 70 jiwa (saja) saat pindah.

Setelahnya mereka tinggal lama di sana, dan ‘berkembang’ menjadi ratusan ribu jiwa.

Perbudakan di Mesir

Saat Raja yang jahat naik tahta di Mesir, orang Israel ditindas dan mereka berseru kepada Tuhan hingga Tuhan mendengarnya. Karena Mesir takut banget dengan orang Israel yang bertambah buanyaaakk banget, jadi semua bayi (dan anak?) laki2 diperintah untuk dibunuh — kecuali Musa.

MUSA, orang Israel pilihan Tuhan, tidak dibunuh, malah akhirnya menjadi anak angkat Putri Firaun. Ia dipilih Tuhan untuk membawa bangsa Israel keluar dari Mesir. Karena merasa tak mampu pandai bicara sendirian, akhirnya Musa didampingi HARUN (saudara Musa) dalam misi pembebasan itu.

Zaman Pembebasan dari Mesir

Tuhan membebaskan Israel dengan mendatangkan 10 tulah bagi Israel, yaitu:

  1. Air menjadi darah
  2. Katak
  3. Nyamuk
  4. Lalat pikat
  5. Penyakit sampar pada ternak
  6. Barah (sejenis cacar)
  7. Hujan es
  8. Belalang
  9. Gelap gulita
  10. Anak sulung Mesir mati (didahului oleh pelaksanaan perayaan Paskah Yahudi)

Sesudah itu, bangsa Israel keluar dari Mesir dengan semua yang mereka butuhkan, termasuk emas, perak, kain, dan adonan roti tak beragi untuk ‘bekal’ di jalan. Jumlahnya? 600.000 laki-laki dewasa, tidak termasuk perempuan, anak, ternak!

Jalur Perjalanan Orang Israel Keluar dari Mesir

Secara singkat, ini beberapa kejadian & refleksi penting dalam perjalanan bangsa Israel keluar dari Mesir:

  1. Pi-Hahirot: depannya laut, belakangnya dikejar ribuan pasukan Mesir, kiri kanan gurun) = saat kita mengalami keadaan terjepit…
  2. Tiba di Mara: air pahit = serta mengalami kepahitan hidup…, maka sabar, taat, dan setialah, karena dikit lagiiii sampe di Elim.
  3. Elim: ada banyak mata air dan pohon kurma = tempat yang sangat baik.
  4. Padang Gurun Sin: dikasih manna + penetapan hari Sabat
  5. Rafidim (Masa & Meriba): Ngomel gak ada air, Musa pukul batu dengan tongkat lalu keluarlah air.
  6. Gunung Sinai: sampe sini di bulan ke-3 sejak dari Mesir = Perjanjian Allah dengan umat Israel + bangun kemah suci. Sejak ini, Allah turun dan tinggal yahuddi tengah2 mereka.
    Persiapan & survei pasukan, lalu pada tahun 2, bulan 2, tgl 20 sejak dari Mesir, Israel berangkat ke Dataran Moab melalui:
  7. Tabera = Tuhan menyalakan api di tepi perkemahan krn org Israel mengeluh lg.
  8. Kibrot-Taawa: Ngomel minta daging, maka Tuhan kasih burung puyuh selama 1 bulan = Krn rakus, banyak banget yang mati.
  9. Hazerot: pengintai dari 12 suku mengintai Kanaan. Sepulangnya dari mengintai, mereka memberontak lg = Tuhan marah, hukum mati semua orang Israel yang umur >20 tahun, dan mrk akan habisin waktu 40 tahun di padang gurun [padahal kalo jalan terus, jaraknya dapat ditempuh dalam 4 bulan]. Tersisa Yosua bin Nun dan Kaleb bin Yefune aja karena mereka tidak ikut memberontak.
  10. Kades-barnea: Musa dan Harun berdosa saat mengeluarkan air dari bukit batu (beda dengan Meriba yang di Masa) sehingga mereka tidak akan masuk Kanaan.
  11. Edom tidak kasih ijin lewat, sehingga mereka harus memutari padang gurun untuk sampai ke Moab. Pas di perjalanan ini, Israel ngomel lagi sehingga dipagut ular tedung –> maka dibuat ular tembaga yang menyelamatkan.
  12. Tuhan membuat bangsa Israel menang banyak perang, sehingga sampai di Dataran Moab, yaitu sebrang sungai Yordan dekat Yerikho/Kanaan.

Zaman Perebutan Negeri: Dataran Moab ke Kanaan

  • Orang Moab mau bunuh bangsa Israel, tapi gak bisa krn dilindungi Tuhan. Bahkan Tuhan membuat bangsa Israel menang perang atas mereka dan dapat semua jarahannya yang dibagi2 antar bangsa Israel. Tapi, oleh bangsa Israel, perempuan2 Moab ditawan aja, gak dibunuh. Musa marah karena dulu perempuan2 Moab ini membuat bangsa Israel berzinah dan menyembah Baal-Peor. Akhirnya semua dibunuh kecuali yang masih perawan.
  • Lalu, sblm nyebrang ke Kanaan, dilakukan penghitungan ulang semua laki2 dewasa, karena yang generasi lama sudah meninggal semua. Dulu 603.550, sekarang 601.730 orang.
  • Suku Ruben, Gad, dan setengah suku Manasye (total 2,5 suku) minta tanah di sini (sebelah timur / sebrang Sungai Yordan) krn byk rumput utk ternak mrk yang byk. Yang laki2 ikut anter sampe ke Kanaan untuk perang, tapi para wanita, anak, dan ternak nunggu di sini.
  • YOSUA bin Nun menggantikan Musa, dan membawa orang Israel memasuki tanah Kanaan.
  • Akhirnya Kanaan berhasil direbut. Tanahnya dibagi-bagi ke 9,5 suku dan orang Lewi.

Zaman Kerajaan

Setelah diam di sini, singkat cerita, diangkatlah hakim-hakim, dan raja-raja. Awalnya ada raja SAUL, lalu DAUD, dan Salomo. Daud awalnya adalah gembala, tapi diberkati Allah sehingga menjadi Raja Israel. Dia punya anak bernama Salomo yang meneruskan kerajaannya.

Saat zaman raja SALOMO, dia mulai berpolitik krn perlu berdagang dengan pihak luar negeri, sehingga di sini juga mulai muncul juru tulis karena ada keperluan membaca/menulis kontrak dagang (sehingga di saat ini juga muncul juru tulis kitab2 — sehingga kitab Raja2 ditulis paling awal.)

Raja Solomo sangat makmur dan mendirikan Bait Allah yang sangat megah dan keemasan. Namun, Raja Salomo yang kaya dan bijaksana ini punya banyak istri, dan beberapa istrinya ini melencengkan Salomo dari Allah dan membuatnya menyembah patung2 berhala.

Sepeninggal Salomo, raja2 dan kerajaan jadi kacau karena banyak raja2 jahat yang menyembah berhala, selain beberapa raja baik. Akhirnya, kerajaan terpecah 2, yaitu bagian Utara (Israel) dan bagian Selatan (Yehuda). Kedua Kerajaan ini akhirnya hancur juga oleh penjajah, yaitu bangsa Asyur.

Zaman Pembuangan

Seluruh kota dihancurkan, termasuk Yerusalem dan Bait Allah. Penduduk yang lemah diterlantarkan. Penduduk yang masih berguna dibawa ke Babel, diasingkan dan diperbudak di sana.

Di Babel ini mereka banyak bengong, merenung, jadi sadar dan bertobat. Kitab nabi2 terdahulu yang bernubuat mulai diperhatikan. Mereka mulai beribadah dan memisahkan diri dari umat lain karena trauma dulu melenceng dari Allah karena hasutan umat lain.

Mereka mula menulis refleksi selama di pembuangan. Kisah-kisah leluhur mereka yang selama ini hanya diceritakan dari generasi ke generasi mulai ditulis dan dibukukan. Maka jadilah Kitab Taurat (Kej, Kel, Im, Bil, Ul)

Zaman Persia: kembali ke Yerusalem

Akhirnya, Persia menjatuhkan Babel dan meski masih menjajah Israel, namun mereka diperbolehkan pulang ke negerinya. Di sana mereka syok melihat negeri yang hancur. Akhirnya dengan susah payah, dengan dorongan para nabi, mereka membangun kembali Bait Allah. Mereka mulai mengumpulkan surat2 para nabi menjadi Kitab2.

Bangsa Yahudi (orang Israel) juga memisahkan diri dari bangsa lain, dan menjadi posesif terhadap Allah. Mereka jadi sombong dan tertutup, serta mendistrikriminasikan kafir. Karena itu, mereka ditegur dengan Kitab/kisah Yunus.

Raja Antiokhus yang Jahat

Kemudian, ada Raja baru (Antiokhus) yang jahat, dan memaksa semua jajahannya beribadah sesuai agama Yunani dan menyembah Zeus. Bangsa Yahudi berusaha setiap kepada Tuhan, sehingga banyak terjadi pemberontakan, seperti pemberontakan Makabe.

Di zaman ini lah muncul kisah Sadrakh, Mesakh, dan Abednego yang tidak hangus dimakan api meski menolak menyembah patung. Juga ada kisah Daniel yang ceritanya berputar2 dan banyak lambang, agar menjadi seperti kisah anak-anak supaya tidak ketahuan oleh penjajah. Kitab-kitab Deuterokanonika juga ditulis di zaman ini, termasuk kisah tujuh bersaudara dan ibu mereka (2 Makabe 7) yang mati disiksa karena membela iman mereka. Semuanya ini ditulis untuk menguatkan bangsa Yahudi.

Pemberontakan Berhasil

Pemberontakan Makabe berhasil sehingga bangsa Yahudi bebas beribadah dengan caranya sendiri. Mulai ada Raja orang Yahudi di Yerusalem, yang taat taurat tapi JAHAT sama rakyat. Maka banyak terjadi pemberontakan, dan rakyat berharap ada “Daud yang baru” — yang bukan hanya Raja, tapi juga penyelamat = Mesias.

Saat keadaan kalut, mereka minta nasehat / minta tolong kepada panglima Romawi. Eh, malah diambil alih dan dimasukkan jadi bagian dari Kekaisaran Romawi. Maka di zaman inilah, muncul:

  • ‘Raja Israel boneka’, seperti Herodes Agung [yang mau membunuh Yesus saat lahir]
  • Penguasa Romawi / orang Roma yang memerintah negara bagian, seperti Ponsius Pilatus [yang menjatuhkan hukuman mati kepada Yesus]

Para penguasa ini, baik orang Yahudi maupun orang Romawi, hanya mau memperoleh keuntungan dari jabatan bagi diri mereka sendiri. Karena itu muncul berbagai kelompok masyarakat dengan reaksi berbeda-beda.

Kelompok Masyarakat di Zaman Yesus

  1. Orang Herodian: pelobi dengan penjajah. Mereka ini pejabat boneka, pemungut cukai, imam besar, pemuka keagamaan yang berpolitik.
  2. Orang Saduki: org kaya yang belajar ke luar negeri, pinter, mau hidup enak, hedon. Lebih suka filosofi dan merasa paling pandai, sehingga berseberangan dengan orang Farisi.
  3. Orang Farisi: tiap segi kehidupan dikendalikan oleh Hukum Taurat, karena takut dihukum Allah lagi. Mereka memandang rendah rakyat biasa yang gak taat aturan/tradisi. Mereka percaya Mesias akan datang selama mereka hidup suci.
  4. Kaum Eseeni: biarawan di padang gurun yang percaya Mesias keturunan Daud akan datang.
  5. Kaum Zelot: kaum gerilyawan yang memerangi penjajah / orang Romawi. Mereka percaya Mesias bertugas mengusir penjajah dan mendirikan kerajaan Yahudi yang merdeka, Mesias adalah orang yang kuat.
  6. Rakyat biasa: baik, saleh, namun gak ada waktu untuk ikutin kaum lainnya dengan rinci. Tapi mereka masih berharap Allah akan datang membereskan segalanya.

Yesus: Perjanjian Baru

Leave a comment